Share This Article
Pada 5 November 2025, publik New York merayakan terpilihnya wali kota baru. Ia adalah wali kota muslim pertama di kota itu, yang juga merupakan pemimpin termuda yang berasal dari kalangan imigran. Tapi mari kita bahas tentang desain kampanyenya yang unik.

Desain Visual yang Berani
Desain yang diusung Mamdani dalam kampanyenya bisa dibilang menyimpang dari tren politik AS, terutama gaya Partai Demokrat yang cenderung clean dengan palet warna patriotik (biru, putih, merah) dan jenis huruf sans-serif formal. Di luar kebiasaan, kampanye Mamdani justru menampilkan desain retro dengan pilihan warna yang kental nuansa New York.
Lihat saja warna biru yang lebih tegas dan menyala dibandingkan warna Partai Demokrat, warna kuning mustard yang mengingatkan kita pada kekhasan taxi di New York, dan bayangan merah yang mencolok.


Tipografi yang digunakan juga keluar dari ‘pakem Demokrat’. Nama ZOHRAN sebagai logo disajikan dengan huruf bergaya tulisan tangan. Gaya retro ini justru menambah kesan fresh dan kekinian, terlebih saat disejajarkan dengan identitas visual politik yang umum.
Jurnalis Diana Budds, dalam tulisannya di situs Fast Company menyebut gaya visual ini sebagai estetika Mamdani. Gaya berpakaian hingga filter video yang dia gunakan menjadi masterclass dalam komunikasi visual di abad ke-21.
“Perpaduan warnanya; kuning khas MetroCard (kartu pembayaran transportasi publik setempat), biru Mets (tim bisbol New York), dan merah menyala seperti mobil pemadam kebakaran; menciptakan tampilan yang langsung menarik perhatian. Potret Mamdani yang ramah berpadu dengan tulisan tangan berbayang tebal, membentuk siluet seperti mahkota di atas kepalanya. Di tengah riuhnya visual kota dan kebosanan desain kampanye lain, poster itu tampil hidup dan berkarakter,” tulis Diana.
Elemen yang digunakan pada desain kampanye ini terasa persona dan riil pada lanskap masyarakat kota terpadat di AS ini. Desain ini seolah mewakili rakyat kota dan jalanan New York. Identitas visual yang bukan sekedar menjual Mamdani sebagai kandidat, tetapi juga visi kota bagi semua dan narasi perubahan dari bawah.
Perancang Visual Kampanye
Identitas kampanye dan logo Zohran Mamdani dibuat oleh dua desainer, Aneesh Bhoopathy dan Phil Ditzler, dari agensi desain Forge di Philadelphia. Warna dan tipografi yang dipilih memang ditujukan untuk memutus kesan visual politik yang umum dan konvensional.


Selain keterlibatan Forge, istri Mamdani, Rama Duwaji, yang juga seorang seniman dan ilustrator, disebut turut serta dalam pembuatan dan penyelesaian desain awal kampanye. Termasuk dalam menentukan ikonografi dan jenis huruf (font), seperti yang dilaporkan oleh New York Post dan CNN. Namun, dalam kampanye suaminya, Duwaji lebih banyak bekerja di belakang layar, menjaga identitasnya sebagai seniman daripada sekadar istri kandidat walikota.
Desain dan Politik
Kemenangan Zohran Mamdani sekali lagi menegaskan peran signifikan desain visual dalam politik. Desain, tanpa mengabaikan elektabilitas Mamdani, terbukti mampu menciptakan perbedaan. Identitas visual yang jujur, kuat, dan menarik menjadi gerbang yang efektif untuk menyampaikan narasi yang lebih besar dan kompleks kepada audiens sasaran.
Kampanye Mamdani telah menyulap elemen sehari-hari kota menjadi bahasa visual perubahan politik yang berbeda, segar, dan memenangkan perhatian.